Dumai – Pekanbaru – Para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan Rumah BUMN (RB) Pertamina di Pekanbaru dan Dumai mendapat semangat langsung dari Kementerian BUMN. Diwakili Staf Khusus 3 Kementerian BUMN, Arya Sinulingga melakukan kunjungan sehari untuk masing-masing Rumah BUMN tersebut.
Lawatan pertama bertempat di RB Dumai pada hari Jumat (7/1) kemudian dilanjutkan menuju RB Pekanbaru keesokan harinya Sabtu (8/1) pagi. Dimasing-masing Rumah BUMN tersebut, Arya meninjau beberapa produk. Bahkan Arya juga banyak memuji karya serta mencicipi produk makanan dan minuman milik para mitra binaan.
Arya Sinulingga juga berjanji membantu beberapa permasalahan para pelaku UMK, seperti kesulitan mendapat bahan baku, alat/teknologi pengolahan makanan/minuman, birokrasi perijinan, pelatihan-pelatihan dan kemudahan pembiayaan modal usaha. “Nanti juga akan disiapkan kerjasama dengan retail agar produk UMK bisa banyak masuk,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Arya juga meminta para pengelola Rumah BUMN, salah satunya Pertamina, untuk terus memberikan dukungan dalam berbagai aspek, terutama masalah pembinaan berwirausaha. “Supaya para pelaku UMK ini bisa naik kelas dan turut berperan mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional,” imbuhnya.
Usai melakukan kunjungan ke Rumah BUMN, rombongan yang terdiri dari perwakilan BUMN dan Kementerian juga turut melakukan bakti sosial (baksos). Total sebanyak 500 paket bantuan senilai Rp 50 juta dibagikan ke masyarakat umum di 2 (dua) lokasi Kota Pekanbaru dan Dumai.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menambahkan, komitmen tersebut sudah diwujudkan melalui berbagai kegiatan pembinaan UMK naik kelas. “Saat ini Pertamina mengelola sebanyak 30 Rumah BUMN yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” katanya.
Selain itu, jumlah mitra binaan RB Pertamina hingga saat ini jumlahnya juga cukup fantastis. Yakni mencapai hampir 10 ribu mitra binaan. Dari total mitra binaan RB Pertamina yang tergabung, sebanyak 38 persen atau sekitar 3.680 binaan naik kelas dari UMK Go Modern menjadi UMK Go Digital. Jumlah ini juga mengalami peningkatan sebesar 6 persen atau hampir 900 UMK dibanding tahun 2020 lalu.
Tidak hanya itu, dari kelas Go Digital, sebanyak 71 persen atau 2.617 mitra binaan telah berhasil naik kelas menjadi UMK Go Online. Dan sebanyak 6 persen dari UMK Go Online atau 169 binaan telah dinyatakan naik kelas menjadi UMK Go Global hingga akhir tahun 2021 lalu.
Melalui Rumah BUMN, Pertamina di usianya yang ke-64 tahun ini ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.onomi di masyarakat.asyarakat.