Peternakan Kambing dan Domba jadi Pilihan Usaha Baru Binaan Pertamina Usai Sukses Kembangkan Varietas Mangga Agrimania

October 08, 2021

Jakarta – Jiwa entrepreneurship nampaknya melekat kuat pada diri H. Urip. Mitra binaan Pertamina asal Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu ini sebelumnya telah dikenal luas karena temuan varietas mangga baru yakni Agrimania. Dengan kesuksesan tersebut, Urip kini mencoba mengekspansi usahanya dengan membuat peternakan kambing dan domba.

Pemegang hak paten mangga yang tersertifikasi sebagai varietas unggul baru asli Indramayu dengan nama Agrimania ini sebelumnya merupakan binaan program corporate social responsibility (CSR) Pertamina VI Balongan. “Melihat adanya potensi usaha lain yang masih berhubungan dengan agrowisata mangga ini, saya coba untuk menekuni bidang usaha peternakan ini,” tuturnya.

Akhirnya, pinjaman modal yang dia dapatkan dari Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) Pertamina dipergunakan untuk menambah sejumlah domba dan kambing yang dimiliki. Alhasil, koleksi hewan ternaknya pun semakin banyak. Total untuk kambing terdapat 25 ekor kambing dewasa dan 7 ekor anakan. Sedangkan untuk domba terdapat 112 ekor dewasa dan 22 ekor anakan. Dengan luas kandang sekitar 400 meter.

Dengan berkembangnya usaha dibidang peternakan tersebut, Urip tentunya membutuhkan bantuan tenaga orang lain untuk mengurus hewan ternaknya. Untuk itu, dia memberdayakan masyarakat sekitar untuk turut membantu usahanya. Terdapat 2 orang karyawan yang setiap hari membantu Urip mengurus hewan ternaknya.

Urip menjelaskan, bahwa kedua usaha yang dijalani saat ini memiliki keterkaitan kuat. Di mana untuk membesarkan tanaman mangganya, dia membutuhkan banyak pupuk hewan untuk menyuburkan tanah. Kotoran dan urine kambing pun jadi jalan keluar sebagai sumber pupuk gratis untuk tanaman mangganya.

Sementara itu, daun-daun mangga setelah proses pruning atau pemangkasan tidak dibiarkan begitu saja. Urip memanfaatkan daun tersebut sebagai pakan tambahan untuk kambing dan dombanya. “Sehingga banyak menghemat pengeluaran, baik untuk pupuk tanaman ataupun pakan ternak,” tuturnya.

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengapresiasi langkah bisnis yang dijalani oleh H. Urip. Menurutnya, usaha tersebut berpotensi membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar lagi. “Pertamina mendorong agar para UMK dapat menerapkan usaha berbasis sociopreneur untuk membantu masyarakat sekitar,” katanya.

Menurut Fajriyah, melalui Program PUMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.