Jumlah Binaan RB Pertamina Naik Kelas Bertambah Pesat, 5.697 MB Berhasil jadi UMK Go Digital dan Go Online

November 19, 2021

Jakarta – Jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan Rumah BUMN (RB) yang dikelola PT Pertamina (Persero) kian bertambah. Hingga akhir September 2021 ini, terdapat 9.609 binaan RB Pertamina yang tersebar di 30 wilayah di penjuru Indonesia. Kondisi tersebut juga berbanding lurus dengan makin banyaknya binaan yang menjadi UMK naik kelas.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengatakan, jumlah tersebut mengalami peningkatan lebih dari 11 persen atau sebanyak 976 MB dibandingkan tahun 2020 lalu.

Fajriyah menambahkan, dari total mitra binaan RB Pertamina yang tergabung, sebanyak 36 persen atau sekitar 3.526 binaan naik kelas dari UMK Go Modern menjadi UMK Go Digital. Jumlah ini juga mengalami peningkatan sebesar 6 persen atau hampir 900 UMK dibanding tahun 2020 lalu.

“Mereka (UMK, red) yang naik kelas ke Go Digital telah berhasil bertransformasi dari usaha berbasis tradisional menjadi UMK yang melek digital. Dengan kemampuan mempromosikan dan menjual produk usahanya melalui bantuan media sosial atau media digital lainnya,” ujar Fajriyah.

Tidak hanya itu, dari kelas Go Digital, sebanyak 61 persen atau 2.171 mitra binaan telah berhasil naik kelas menjadi UMK Go Online. Pada jenjang ini, mitra binaan telah dipastikan mampu menguasai sejumlah perangkat maupun aplikasi pendukung dalam berjualan. Seperti marketplace maupun media sosial dengan fitur marketing seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Tiktok for Business dan lainnya.

Selanjutnya, dengan pembinaan yang intensif dari Pertamina, sebanyak 7 persen dari UMK Go Online atau 143 binaan telah dinyatakan naik kelas menjadi UMK Go Global pada triwulan ketiga tahun 2021 ini. Mereka berhasil menembus pasar ekspor dan memasarkan produknya hingga ke mancanegara. “Dengan menjadi UMK Go Global ini bisa menjadi jalan bagi UMK menjadi usaha kelas menengah bahkan bisnis besar,” tuturnya.

Suwono, salah satu binaan RB Mojokerto, pemilik UMK Kusen Tiga Putri turut berbahagia bisa menjual produk furniturnya hingga ke Korea Selatan. Pencapaian itu pun dia gunakan untuk terus meningkatkan standar mutu dan kualitas produk yang diproduksinya. “Semoga kedepan kami terus bisa mengekspor produk ke luar negeri dan berkembang ke negara lain,” katanya.

Selain itu juga ada UMK Bali Taru Rahayu (BTR) milik Danti, mitra binaan RB Klungkung Bali. Produk BTR adalah olahan buah segar menjadi selai buah yang tetap mempertahankan rasa buah aslinya dan tanpa menambahkan pewarna buatan. Pemasaran produk BTR sampai saat ini baru tersebar di beberapa kota di Indonesia. Bahkan, sebelum pandemi COVID-19 pernah sampai ke Prancis, Belgia, dan Amerika.

Menurut Fajriyah, melalui Rumah BUMN, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.