Jakarta – Program Bootcamp dan Training of Trainer (ToT) yang digelar Rumah BUMN (RB) Pertamina telah usai. Total 60 fasilitator RB yang berasal dari 30 daerah di Indonesia yang bergabung dalam program tersebut disaring menjadi 10 orang. Mereka pun kini berhasil mengantongi sertifikasi pendampingan UMKM dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengatakan, ke sepuluh Supervisor (SPV) RB ini telah mendapatkan pembekalan yang cukup sebelum dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikasi.
“Materi yang ditekankan untuk mendapatkan SPV yang handal yakni dilihat terkait kemampuan self-transformation, personal branding, public speaking, hingga paket lengkap berupa kemampuan dan keinginan kuat untuk mencetak wirausahawan handal melalui RB Pertamina,” jelas Fajriyah.
Fajriyah menjabarkan, ke sepuluh SPV yang berhasil mengantongi sertifikasi pendampingan UMKM dari BNSP yaitu Ayub Ufu - RB Parigi Moutong, Ni Ketut Sri Widianti - RB Klungkung, Teresia Maririsky - RB Pekanbaru, Basuki Rahmat - RB Purbalingga, Rusmiati - RB Berau (Assisten SPV), Agus Lindriyanto - RB Palangkaraya, Ultantri Ika Minarsih - RB Temanggung, Arifa Oktafiana - RB Situbondo, Supian Jeldi - RB Sanggau, dan Adi Febriadi - RB Kep. Meranti.
Dengan terpilihnya 10 orang fasilitator RB tersebut, Pertamina berharap mereka mampu menjadi role model bagi sesama fasilitator RB lainnya. Tidak hanya itu, juga mampu untuk menjadi pembimbing bagi UMK di masing-masing wilayah RB agar potensi yang dimiliki lebih berkembang. “Secara bertahap, seluruh SPV RB Pertamina akan dilengkapi dengan sertifikasi serupa, melihat dari kemampuan dan kompetensi dari setiap fasilitator,” imbuh Fajriyah.
Salah satu penerima sertifikasi pendampingan UMKM Ni Ketut Sri Widianti mengaku bangga dapat mendapatkan kepercayaan tersebut. Menurutnya, semangat untuk mendampingi para UMK binaan RB Klungkung Bali, makin membara. “Semakin bertekad untuk mendampingi para UMK di Bali khususnya menjadi UMK yang Go Global,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ayub Ufu, Fasilitator RB Parigi Moutong ini berjanji tahun depan bakal ada UMK Go Global berasal dari wilayahnya. “Kami sudah merintisnya dan semoga tahun depan terwujud. Terima kasih Pertamina dan Rumah BUMN telah memberikan saya kesempatan untuk melihat para UMK berkembang sejak mulai nol hingga banyak yang sukses seperti ini,” tuturnya.
Menurut Fajriyah, melalui Rumah BUMN, Pertamina di usianya yang ke-64 tahun ini ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.