Road to GBBI SMEXPO 2021, Pertamina Gelar Pelatihan Entrepreneurship BUMDES dan UMK Go Online

September 03, 2021

Jakarta – Rangkaian kegiatan Road to Gerakan Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Timur (GBBI Kaltim) dan SMEXPO 2021 telah dimulai. Menuju acara puncak pada Oktober 2021 nanti, PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (UMK) menggelar sejumlah pelatihan UMK Go Online seperti yang digelar pada Kamis (5/8) ini.

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, dalam pelatihan perdana pre event GBBI SMEXPO 2021 ini, Pertamina berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). “Sehingga tema pelatihan yang diambil adalah Entrepreneurship BUMDES dan UMK Go Online,” katanya.

Selain Kemendes PDTT, Pertamina juga berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves); Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Bank Indonesia, dan pemangku kepentingan lainnya.

Vice President CSR & SMEPP Pertamina Arya Dwi Paramita membuka langsung acara yang diikuti sekitar 450 peserta tersebut. Dalam pemaparannya, Arya banyak menitik beratkan pada komitmen Pertamina untuk membantu para UMK agar naik kelas. “Pelatihan ini ditujukan agar BUMDES dan UMK mampu dan siap bersaing dalam pasar-pasar digital dan media online lainnya,” jelas Arya.

Arya menegaskan, Pertamina sebagai salah satu BUMN strategis milik Indonesia, berkomitmen kuat untuk mendukung kebangkitan usaha mikro, kecil dan menengah dengan spirit Energizing You dan Energizing Indonesia. “Kami berharap pelatihan Go Online ini bisa memberikan energi bagi para BUMNDES dan UMK agar bisa naik kelas serta menjadi UMK yang tangguh dan mandiri,” tuturnya.

 

Pelatihan tersebut diawali dengan penyampaian oleh keynote speaker yakni Harlina Sulistyorini, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa – Kemendes PDTT. Harlina banyak menyampaikan terkait strategi pemulihan ekonomi di desa. “Kemendes banyak melaksanakan revitalisasi BUM Desa, digitalisasi ekonomi desa dengan pelaku e-commerce, meningkatkan ketahanan pangan desa, dan memberdayakan Padat Karya Tunai Desa (PKTD),” tuturnya.

Sementara itu, sebagai pemateri yakni Husin Wijaya sebagai Exclusive Facilitator dari MarkPlus Institut. Terdapat dua materi yang disampaikan Husin dalam pelatihan tersebut. Pada sesi pertama, Husin memberi banyak tips terkait bagaimana Menjadi Pelaku BUMDes dan UMK naik kelas. “Salah satu kuncinya adalah berkolaborasi. Baik kolaborasi antar UMK maupun dengan pihak eksternal seperti Pertamina contohnya. Sehingga hasilnya jauh lebih baik dari pada sendirian,” katanya.

Pada sesi 2, Husin banyak membagikan ilmunya terkait strategi berjualan online di e-commerce. Mulai dari tahap persiapan yakni analisis usaha hingga tahap eksekusi dalam mengelola media sosial maupun marketplace. “Pada masa ini, terutama saat pandemi tren migrasi penjualan secara online banyak dilakukan oleh masyarakat. UMK juga harus mengimbangi agar mampu adaptif,” imbuhnya.

Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.