Lebih Tepat dan Terukur, Pembinaan Ala UMK Academy 2021 Jadikan Usaha Konvensional jadi Go Digital

August 16, 2021

Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan UMK kembali menggelar coaching personal pada ajang UMK Academy 2021. Coaching yang digelar pada Kamis (22/7) dan Jumat (23/7) ini menyasar peserta dari kelas Go Digital. Mitra binaan yang mayoritas masih menjalankan usaha secara konvensional tersebut ditargetkan lulus menjadi UMK Go Digital.

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, coaching tersebut diikuti oleh 64 mitra binaan terpilih dari seluruh wilayah di Indonesia. Latar belakang usaha mereka pun cukup beragam. Seperti bisnis kuliner, perkebunan, peternakan, perikanan, dan sebagainya.

“Puluhan peserta ini dibagi menjadi 4 kelompok untuk mendapatkan masing-masing satu mentor. Setiap peserta disediakan waktu sekitar 45 menit untuk menceritakan kondisi usahanya. Pada saat yang sama mentor akan memberikan masukan dan saran. Sehingga hasilnya lebih tepat dan terukur,” ujarnya.

Fajriyah menambahkan, Pertamina menggandeng beberapa Exclusive Facilitator dari MarkPlus Institute untuk mendampingi para peserta tersebut. Diantaranya Alya Mirza, Husin Wijaya, Satya Bilal, dan Rininta Hanum. “Masing-masing mempunyai keahlian dibidangnya sehingga diharapkan dapat menularkan ilmu ke mitra binaan untuk menjadikan mereka menjadi UMK naik kelas,” imbuhnya.

Salah satu peserta coaching, Jamrozi mengaku senang dengan pembinaan dengan metode tersebut. Pemilik usaha Kios Tani Enggal Subur di Lampung Tengah ini sebelumnya mengaku mengalami beberapa kendala pada usahanya di masa pandemi. “Selain pandemi, banyak hama tikus yang membuat sepi. Mentor dari Pertamina memberi masukan untuk membuka jasa rawat tanaman atau pembuatan taman. Saya rasa itu ide bagus dan bisa untuk dicoba,” tuturnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Sutriyati. Pemilik usaha Taman Batik Jumputan di Bantul ini harus beralih ke usaha konveksi dimasa pandemi Covid-19. “Saya mendapat saran untuk membuat masker kain batik, sudah saya lakukan. Tapi yang belum adalah coba memasarkan lewat marketplace. Saya akan coba memulainya. Terima kasih atas saran dan masukan dari Pertamina,” katanya.

Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.