86 Binaan Naik Kelas Hingga Triwulan Ketiga, Akhir Tahun Diproyeksi Meningkat Siginifikan Usai Graduation Pertamina UMK Academy 2021

November 09, 2021

Jakarta – Pembinaan usaha mikro dan kecil (UMK) oleh PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan hasil yang positif. Melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina berhasil mendampingi sebanyak 86 mitra binaan menjadi UMK naik kelas hingga triwulan ketiga tahun 2021 ini. Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan ajang Pertamina UMK Academy 2021 yang tengah berlangsung hingga Desember nanti.

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, kondisi pandemi COVID-19 yang mulai mereda di tanah air, membuat geliat ekonomi mikro mulai hidup kembali. “Sehingga turut berimbas pada kondisi para UMK binaan yang bisa kembali adaptif hingga mereka mampu menjadi UMK naik kelas,” tuturnya.

Seluruh UMK tersebut, lanjut Fajriyah, dinyatakan naik kelas setelah memenuhi beberapa kriteria UMK naik kelas. Seperti mengalami peningkatan omzet, kapasitas produksi, jumlah pekerja, penambahan sertifikasi dan izin usaha, perluasan pemasaran, hingga pelibatan masyarakat sekitar atau sociopreneur dalam ekosistem usaha.

“Para mitra binaan yang dinyatakan naik kelas tersebut mampu memenuhi setidaknya 2 dari 7 kriteria UMK naik kelas. Dari 86 MB tersebut, mayoritas dinyatakan naik kelas karena mengalami peningkatan omzet usaha yakni sebanyak 49 UMK,” jelasnya.

Salah satu mitra binaan yang dinyatakan menjadi UMK naik kelas adalah Defria Amelia Kirana. Pemilik usaha AnnBbaby yang berbasis di Jimbaran, Bali ini berfokus pada penjualan pakaian dan sepatu bayi. Namun, semenjak adanya pandemi COVID-19, dia mulai berekspansi dengan memproduksi alat pelindung diri (APD). Seperti masker dan jaket dengan ciri khas budaya Indonesia. ”Kami buat jaket dan masker dengan motif otentik dari Indonesia,” imbuhnya. Produk karya Defria bisa dilihat pada media sosial Instagram @annbbabyshop.

Selain itu juga ada Hari Mastutik. Mitra binaan Pertamina pemilik usaha CV. Arjuna 999 ini telah merasakan banyak perkembangan setelah menjadi binaan Pertamina. Cerita bisnis pembuatan keripik sayur, buah, dan rempeyek ini berhasil membuat banyak orang kagum. Berkat bantuan modal dan pembinaan dari Pertamina, kapasitas produknya pun ikut meningkat tajam. Dari semula 300 ribu pcs/bulan menjadi 500 ribu pcs setiap bulan. Produknya yang melimpah ini mendatangkan profit yang cukup besar yakni mencapai Rp70 juta setiap bulan.

Fajriyah melanjutkan, untuk dapat mengejar target UMK naik kelas pada tahun ini, Pertamina akan mengoptimalkan pelaksanaan program UMK Academy yang sedang berlangsung hingga akhir tahun 2021 nanti. Sehingga dapat diproyeksikan jumlahnya akan bertambah cukup signifikan dikarenakan jumlah peserta UMK Academy 2021 yang juga mencapai lebih dari 200 peserta.

Menurut Fajriyah, melalui Program PUMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.